Laga & Gaya

Waspada! Polyester dalam Pakaian Olahraga

Ilustrasi AI

Meskipun ringan dan cepat kering, pakaian olahraga berbahan polyester membawa sejumlah risiko serius bagi kesehatan tubuh dan lingkungan. Data terbaru menunjukkan bahwa bahan sintetis ini tidak senyaman yang kita bayangkan, terutama saat menggunakannya untuk aktivitas berolahraga.

Studi yang dipublikasikan International Journal of Environmental Research and Public Health (2020) menunjukkan bahwa pakaian polyester memiliki jumlah bakteri penyebab bau badan dua kali lipat lebih banyak dibanding bahan katun.

Bakteri jenis Micrococcus berkembang cepat dalam kondisi lembap dan hangat lingkungan ideal saat kita berkeringat dan menggunakan pakaian berbahan sintetis.

Polyester tidak hanya menimbulkan bau, tetapi juga cenderung menahan panas dan tidak menyerap keringat dengan baik. Akibatnya, tubuh kita menjadi lebih sulit mengatur suhu saat berolahraga.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penggunaan pakaian yang tidak menyerap keringat dapat meningkatkan risiko heat stress, yaitu kondisi ketika tubuh terlalu panas, yang dapat berujung pada dehidrasi, kelelahan, bahkan pingsan.

Jejak Lingkungan Berbahaya dari Polyester

Dari sisi lingkungan, polyester juga meninggalkan jejak yang tak kalah berbahaya. Laporan Ocean Wise dan WWF (2021) mencatat bahwa sekitar 35% mikroplastik yang mencemari lautan berasal dari serat tekstil sintetis, termasuk polyester.

Angka mikroplastik ini menunjukkan bahwa polyester tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan pengguna, tetapi juga menjadi salah satu penyebab penyumbang utama pencemaran mikroplastik di lautan.

Di sisi lain, mikroplastik yang menempel di kulit berkeringat juga dapat memicu iritasi, ruam, hingga reaksi alergi.

Melihat lebih jauh polyester bersifat non-biodegradable atau tidak dapat terurai secara alami. Artinya, limbah pakaian dari bahan ini akan terus menumpuk di tempat pembuangan sampah.

Ilustrasi AI

Baca Juga:https://naramakna.id/strava-kitab-suci-olahraga-gen-z-yang-kalcer/

Pilihan Pakaian Olahraga yang Lebih Baik

Melihat fakta-fakta tersebut, para pakar menyarankan masyarakat untuk lebih cermat memilih pakaian olahraga.

Bahan alami seperti katun organik, bambu, dan wool ringan dinilai lebih sehat, ramah lingkungan, dan memiliki kemampuan menyerap keringat secara optimal.

Oleh karena itu, memilih bahan pakaian olahraga bukan sekadar soal kenyamanan atau tren, melainkan keputusan yang berdampak langsung pada kesehatan tubuh dan kelestarian lingkungan. Di tengah meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, penting bagi konsumen untuk mulai beralih ke material yang lebih aman dan berkelanjutan.

Exit mobile version