Example 468x60
Pendidikan

Upacara Bendera Sebagai Identitas Siswa

×

Upacara Bendera Sebagai Identitas Siswa

Sebarkan artikel ini
Upacara Bendera
Sumber Foto osismethodist_jhs
banner 468x80

Setiap Senin pagi, ribuan siswa di seluruh Indonesia memenuhi lapangan sekolah. Mereka menyanyikan lagu kebangsaan, mengibarkan bendera Merah Putih secara perlahan, dan mengucapkan Pancasila dengan lantang. Ini bukan sekadar kebiasaan. Dalam bidang pendidikan, kita menganggap bendera sebagai simbol kolektif yang penuh makna.

Namun, apa arti upacara hari Senin bagi generasi yang tumbuh dalam era budaya instan dan teknologi digital?

Studi Hidayati et al. (2016) pada SD Negeri 3 Karanggude menemukan bahwa upacara memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai disiplin, cinta tanah air, dan patriotisme. Lebih dari itu, Primavera (2017) menemukan dalam studinya di SD Negeri 1 Lesmana bahwa pelaksanaan upacara setiap pekan membentuk nasionalisme dan karakter tanggung jawab siswa. Bahkan pada tingkat SMP, penelitian Nurhayati (2013) di Bandung menemukan korelasi positif antara upacara dan peningkatan nasionalisme siswa.

Ruang Komunikasi dan Pembentuk Identitas

Upacara bendera mengerjakan banyak hal, mulai dari kegiatan sederhana berdiri tegak hingga makna mendalam dari menarik bendera secara perlahan. Upacara bukan hanya seremoni, melainkan ruang representatif yang hadir dalam kehidupan sehari-hari siswa. Pendidikan karakter mencakup prinsip-prinsip seperti disiplin, hormat, dan kebersamaan.

Identitas Upacara Bendera
Sumber Foto: Instagram sdn27pmc

Upacara adalah cara komunikasi ritual. Melalui simbol dan repetisi, ia tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga menumbuhkan rasa solidaritas dan memperkuat identitas sosial. Siswa berdiri dalam barisan, mengheningkan cipta, dan menyanyikan lagu nasional, secara kolektif mengikat mereka sebagai anggota negara.

Baca juga: https://naramakna.id/pendidikan-era-disrupsi-adaptasi-dan-inovasi/

Tantangan dan Pemaknaan Ulang Upacara Bendera

Sudah jelas bahwa masalah masih ada. Tidak semua siswa memiliki pemahaman yang baik tentang makna simbolik dari kegiatan ini. Sebagian orang hanya melihatnya sebagai tugas formal. Akibatnya, studi Pujianingsih (2024) menemukan bahwa kita memerlukan pemaknaan ulang melalui pendekatan reflektif agar siswa tidak hanya “melakukan” upacara tetapi juga “menghidupi” nilai-nilainya.

Upacara bendera justru mengajarkan hal yang sederhana tetapi penting. Ia mengajak kita berhenti sejenak, berdiri bersama, dan mengenang akar kita di dunia yang cepat dan individualistis. Upacara adalah pengingat bahwa pendidikan bukan hanya tentang angka dan nilai, melainkan tentang membangun individu yang sadar akan identitas, tanggung jawab, dan rasa memiliki terhadap bangsa mereka.

Example floating