Laga & Gaya

Strava Kitab Suci Olahraga Gen Z yang Kalcer!

×

Strava Kitab Suci Olahraga Gen Z yang Kalcer!

Sebarkan artikel ini
Lari
Sumber: Paxels.com

Pernahkah terbayang, bagaimana aplikasi pelacak olahraga bisa jadi kitab suci wajib Gen Z yang kalcer abis?

Kalau dulu nongkrong di kafe atau main game jadi definisi keren, sekarang Strava muncul sebagai penentu status sosial di kalangan mereka. Yup, anda tidak salah baca. Di zaman serba digital seperti sekarang, Strava telah menjadi lebih dari sekadar aplikasi pelacak aktivitas.

Bagi sebagian besar Generasi Z (Gen Z), khususnya mereka yang memiliki gaya hidup kalcer (budaya populer), Strava menjelma menjadi sebuah keharusan. Mari kita bedah fenomena ini dalam tiga bagian menarik.

Mengenal Lebih Dekat Strava

Strava adalah aplikasi media sosial dan pelacak aktivitas fisik yang memungkinkan penggunanya merekam dan membagikan berbagai kegiatan olahraga seperti lari, bersepeda, berenang, dan lainnya. Aplikasi ini menawarkan fitur-fitur menarik seperti peta rute, data performa (kecepatan, jarak, elevasi, detak jantung), segmen kompetitif, dan kemampuan untuk saling memberikan kudos (jempol) dan komentar antar pengguna.

Dengan antarmuka yang intuitif dan fitur berbagi yang mudah, Strava tidak hanya membantu pengguna melacak kemajuan mereka, tetapi juga menciptakan komunitas virtual di antara para pegiat olahraga.

Tren Strava di Kalangan Gen Z

Tren penggunaan Strava di kalangan Gen Z didorong oleh beberapa faktor. Pertama, aspek sosial menjadi daya tarik utama. Gen Z adalah generasi yang sangat terhubung secara digital dan gemar berbagi pengalaman hidup mereka di media sosial.

Strava memenuhi kebutuhan ini dengan memungkinkan mereka memamerkan pencapaian olahraga, rute epik, atau bahkan sekadar foto selfie setelah sesi latihan.

Kedua, motivasi kompetitif juga memainkan peran besar. Fitur segmen di Strava, di mana pengguna bisa bersaing untuk menjadi yang tercepat di rute tertentu, sangat menarik bagi Gen Z yang cenderung menyukai tantangan dan pengakuan.

Baca juga: https://naramakna.id/dari-ngopi-ke-ngoding-kafe-bandung-adalah-kantor-kita/

Menjadi “King/Queen of the Mountain” (KOM/QOM) atau mendapatkan medali di segmen tertentu bisa menjadi tujuan yang sangat memacu adrenalin.

Ketiga, estetika visual aplikasi ini sangat sesuai dengan preferensi Gen Z. Peta rute yang menarik, ringkasan data yang rapi, dan kemudahan dalam mengedit postingan dengan foto atau video, menjadikan Strava platform yang Instagrammable.

Tidak jarang kita melihat unggahan Strava yang kemudian dibagikan ulang di Instagram Stories atau TikTok, menunjukkan betapa olahraga kini juga bagian dari personal branding.

Dampak Positif Strava Membawa Gen Z Rajin Olahraga

Lebih dari sekadar tren, Strava membawa dampak positif yang signifikan dalam mendorong Gen Z untuk lebih rajin berolahraga.

  • Peningkatan Motivasi: Melihat teman-teman atau influencer olahraga mereka aktif di Strava bisa menjadi dorongan besar untuk ikut bergerak. Adanya target dan tantangan yang bisa dibagikan juga menambah motivasi untuk konsisten berolahraga.
  • Akuntabilitas Diri: Dengan merekam setiap aktivitas, pengguna Strava secara tidak langsung memiliki akuntabilitas terhadap diri sendiri. Mereka bisa melihat progres dari waktu ke waktu, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan merayakan setiap pencapaian kecil.
  • Pembentukan Komunitas: Strava membangun komunitas yang suportif. Adanya kudos dan komentar positif dari sesama pengguna memberikan semangat dan rasa kebersamaan. Gen Z bisa menemukan partner lari atau sepeda, bergabung dengan klub virtual, dan merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.
  • Eksplorasi dan Petualangan: Fitur peta dan rute di Strava mendorong Gen Z untuk menjelajahi area baru, menemukan jalur-jalur menarik, dan menjadikan olahraga sebagai petualangan. Ini menambah dimensi kesenangan dan mengurangi kebosanan dalam rutinitas latihan.
  • Kesehatan Mental dan Fisik: Pada akhirnya, semua aspek positif ini mengarah pada gaya hidup yang lebih aktif. Olahraga teratur telah terbukti meningkatkan kesehatan fisik dan mental, mengurangi stres, serta meningkatkan suasana hati. Bagi Gen Z, Strava menjadi alat yang efektif untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.

Tidak dapat dimungkiri, Strava telah menjadi fenomena budaya di kalangan Gen Z. Lebih dari sekadar aplikasi, ia adalah platform yang menggabungkan olahraga, sosial media, dan motivasi, berhasil menarik generasi muda untuk lebih aktif dan sehat.