“Ketika angka gagal menjelaskan, pendidikan seharusnya menjawab.”
Laporan terbaru PISA 2022 Indonesia menunjukkan fakta mengejutkan yang memerlukan perhatian serius: hanya 18% siswa Indonesia usia 15 tahun mampu memahami dan menyelesaikan soal matematika dasar. Artinya, mayoritas atau 82% siswa lainnya gagal mencapai kompetensi minimum yang seharusnya mereka kuasai. Ini bukan tentang rumus kompleks, melainkan soal-soal praktis yang akan mereka hadapi dalam kehidupan nyata, seperti membandingkan rute perjalanan atau mengonversi mata uang.
Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena hampir tidak ada siswa Indonesia yang masuk kategori terbaik (Level 5 atau 6) dalam matematika. Sebagai perbandingan, rata-rata 9% siswa di negara-negara OECD mencapai level ini. Singapura mencatat 41%, Chinese Taipei 32%, sementara Jepang dan Korea 23%. Kesenjangan prestasi ini menunjukkan jurang peradaban dalam kesiapan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan masa depan.