Narapandang

Komunikasi Itu Bukan Hanya Menyampaikan Informasi

×

Komunikasi Itu Bukan Hanya Menyampaikan Informasi

Sebarkan artikel ini
Komunikasi
Komunikasi

Warisan “Sambung Rasa”

Pada masa Orde Baru, ada istilah yang dipopulerkan Menteri Penerangan H. Harmoko yaitu “komunikasi sambung rasa“. Komunikasi yang dilakukan pemerintah saat itu, dengan komunikasi sambung rasa, bukan hanya menyampaikan informasi satu arah. Tapi juga pemerintah mendengar apa yang disampaikan masyarakat. Jadi akan muncul rasa yang bertaut antara pemerintah dan masyarakat yang membuat komunikasi lebih efektif. 

Pada jaman media sosial sekarang ini, orang dapat dengan mudah menyebarluaskan informasi. Kemudian menunggu orang lain memberi respons atas informasi yang disampaikan. Ada yang menyampaikan informasi personal tentang pengetahuan, kegiatan atau perasaannya. Ada yang menyampaikan informasi kelompok atau komunitasnya. Ada yang menyampaikan infomasi tentang pekerjaan. Berbagai manusia menggunakan media sosial itu untuk kepentingannya sendiri.

Lembaga-lembaga pemerintah pun memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Kebijakan-kebijakan pemerintah dikomunikasikan kepada khalayak. Dalam hal tertentu ada yang menelaah respons masyarakat dan ada pula yang merasa tugasnya sudah selesai begitu informasi tersebut sudah disebarluaskan.

Dari Monolog ke Dialog: Perubahan Paradigma

Media sosial, seperti yang dikemukakan Sõnia Pedro Sebastiaõ (2014): “Menunjang kebutuhan manusia untuk berinteraksi secara sosial dengan menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah dari komunikasi monolog menjadi dialog”. Jadi media sosial itu sebenarnya mewujudkan keinginan hampir semua manusia untuk dapat berkomunikasi secara dialogis dengan siapa pun. Termasuk berkomunikasi dengan pemimpin formalnya yang ada dalam pemerintahan. 

Ini wajar, karena komunikasi itu bukan hanya penyampaian informasi. Bukan juga hanya bisa menyampaikan informasi secara efektif dari seseorang pada orang lain secara monologis. Namun komunikasi itu selalu diharapkan dialogis.

Komunikasi Sebagai Relasi, Bukan Sekadar Informasi

Selain itu, komunikasi itu selain memiliki dimensi informasi juga memiliki dimensi relasi. Orang berkomunikasi untuk membangun, menjaga dan meningkatkan relasi. Karena itu, sisi relasi juga sama pentingnya dengan sisi informasi atau pesan yang disampaikan dalam komunikasi. Artinya, cara berkomunikasi itu juga menjadi bagian penting dari komunikasi selain apa yang dikomunikasikan.

Dalam konteks dimensi informasi dan relasi inilah kita dapat memahami makna komunikasi sambung rasa. Komunikasi pemerintah yang berhasil biasanya adalah komunikasi yang dilakukan aktor politik atau pejabat pemerintah yang mau mendengar. Mau memiliki empati terhadap masyarakat. Empat dan mau mendengar itu lebih merupakan dimensi relasi dari komunikasi manusia. 

Itu sebabnya, media sosial kini jadi pilihan media yang banyak digunakan para tokoh, pejabat pemerintah dan masyarakat untuk berkomunikasi. Karena melalui media sosial itu komunikasi jadi bukan hanya soal penyampaian informasi melainkan menjadi interaksi sosial. Ada relasi yang bisa dibangun jika misalnya berkomunikasi melalui kanal Youtube atau Instagram. 

Terbuka pula ruang kreatif untuk menarik atensi khalayak. Komunikasi menjadi bukan hanya menyampaikan informasi. Komunikasi menjadi karya kreatif dan melibatkan dimensi relasi yang kuat. Kita jadi tidak hanya memikirkan bagaimana pesan disusun, namun juga berpikir cara pesan disampaikan dan cara membangun relasi dengan khlayak.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *