Laga & Gaya

Jawa Barat Jadi Magnet Wisatawan Domestik

×

Jawa Barat Jadi Magnet Wisatawan Domestik

Sebarkan artikel ini
Naramakna

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat jumlah wisatawan domestik yang mengunjungi Jawa Barat selama Januari hingga Mei 2025 mencapai 29,1 juta orang. Angka ini menunjukkan kenaikan 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Kenaikan ini mengindikasikan bahwa sektor pariwisata mulai pulih dan bertumbuh dengan pesat.

Peningkatan lebih dari 12% menunjukkan tren positif di sektor pariwisata. Sektor ini tidak hanya kembali ke level pra-pandemi, tetapi juga mulai melampauinya. Kita dapat memaknai hal ini sebagai hasil kolaborasi antara kebijakan pemerintah dan minat publik yang tinggi terhadap wisata berbasis pengalaman dan eksplorasi.

Pergeseran Perilaku Pengunjung

Tiga destinasi utama yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah Kawah Putih Ciwidey, Lembang Park & Zoo, dan Puncak Bogor. Di luar itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat 2025 melaporkan bahwa destinasi alternatif seperti Curug Malela Cianjur, Situ Cileunca Pangalengan, dan Pantai Sayang Heulang Garut menunjukkan kenaikan kunjungan hingga 40%.

Angka tersebut mengindikasikan pergeseran perilaku wisatawan yang mulai mencari destinasi baru di luar spot populer. Ini membuka peluang bagi desa-desa wisata dan kawasan potensial untuk dikembangkan lebih lanjut secara

Selain alam, budaya juga menarik wisatawan. Kompas.com melaporkan peningkatan 16% jumlah pengunjung pada acara budaya seperti Festival Budaya Sancang dan Batujajar Creative Festival. Data ini membuktikan bahwa budaya lokal tetap relevan sebagai daya tarik pariwisata. Jika kita mengemas dengan baik, wisata budaya bisa menjadi alternatif unggulan yang tidak tergantung musim.

Wisatawan Domestik
Ilustrasi AI

Baca Juga:https://naramakna.id/tren-slow-travel-kian-populer/ 

Rekomendasi Destinasi Untuk Wisatawan

Di tengah tren ini, beberapa destinasi di Jawa Barat patut menjadi perhatian wisatawan. Di kawasan selatan, Rancabali dan Kampung Cai Ranca Upas menawarkan pengalaman camping dan interaksi dengan rusa di alam terbuka. Di utara, Kampung Adat Ciptagelar di Sukabumi menghadirkan nuansa kehidupan tradisional Sunda yang masih lestari. Sementara itu, Geopark Ciletuh, yang telah diakui UNESCO, menyuguhkan keindahan geologi berpadu dengan pesona pantai dan air terjun.

Wisatawan yang mencari suasana tenang juga dapat mengunjungi Gunung Papandayan Garut dengan jalur trekking ramah pemula, atau menikmati suasana kultural dan kuliner khas di Braga Heritage Walk Bandung. Di wilayah timur, Curug Cipanas di Sumedang dan Telaga Nilem di Kuningan menjadi primadona baru bagi pecinta wisata air jernih dan segar.

Pertumbuhan Jawa Barat yang terus menanjak meyakinkan kita bahwa provinsi ini tengah berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat wisata nasional yang berkelanjutan. Tidak hanya mengandalkan destinasi populer, minat terhadap wisata alternatif dan budaya lokal membuktikan bahwa selera wisatawan Indonesia semakin matang dan beragam.