Example 468x60
Narapandang

Halo-halo Bandung: Kisah di Balik Lagu Legendaris

×

Halo-halo Bandung: Kisah di Balik Lagu Legendaris

Sebarkan artikel ini
banner 468x80

Halo-halo Bandung, ibu kota Periangan. Halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan. Sudah lama aku tidak berjumpa denganmu. Sekarang, Bandung telah menjadi lautan api. Mari, Bung, rebut kembali.

Banyak orang menyanyikan lagu ini. Bobotoh sering menyanyikan lagu ini untuk menyemangati Persib. Anak-anak sekolah menyanyikannya saat kegiatan di sekolah. Lagu ciptaan Ismail Marzuki ini menjadi salah satu lagu perjuangan yang sangat populer.

Lagu ini terkait erat dengan hubungan Ismail Marzuki dengan gadis Bandung, Eulis Zuraidah, yang kemudian dipersuntingnya. Wajar jika awalnya lagu ini merupakan lagu romantis. Ismail Marzuki, yang kemudian menikah dengan Eulis dan tinggal di Jakarta, merasakan kerinduan terhadap Kota Bandung. Keduanya kemudian mengungsi ke Bandung untuk menghindari pendudukan Inggris dan Belanda.

Namun, tak lama kemudian Bandung bergejolak. Tentara pendudukan asing memerintahkan untuk mengosongkan Bandung sebelum 24 Maret 1946. Para pejuang menyingkir ke selatan Bandung dan membakar gedung-gedung di bagian selatan kota Bandung.

Lirik “sekarang telah menjadi lautan api” menggambarkan situasi yang terjadi di Bandung kala itu. Kobaran api dan semangat juang para pejuang republik yang berada di Bandung saat itu.|

Baca juga: https://naramakna.id/bandung-rumah-bagi-film-pertama-indonesia/

Bandung yang terbakar dan bagian utara yang duduki tentara asing, tidak akan dibiarkan. Para pejuang itu menyingkir ke selatan bukan untuk mundur, tapi untuk bersiap melompat lebih jauh. Itu digambarkan dalam bait ajakan “Mari bung rebut kembali.”

Kini, setelah Bandung menjadi kota bersama dan Indonesia mengisi kemerdekaannya dalam berbagai bidang, lagu ini tetap memiliki relevansi. Bahkan, lagu ini terasa selalu relevan dengan keadaan Bandung.

Tidak mengherankan lagu ini dinnyanyikan dalam berbagai kesempatan. Mulai dari nyanyian di stadion hingga aubade para siswa. Lagu Halo-halo Bandung kemudian menjadi salah satu identitas kota Bandung. Bukan karena judul lagunya yang menyebut Bandung, tetapi karena di dalamnya terkandung semangat khas Bandung tentang berjuang dan siap mundur untuk bersiap melompat lebih jauh. Mirip dengan kiper yang mundur beberapa langkah untuk menendang bola menuju sasaran yang tepat.

Kini Bandung sudah dikenal sebagai kota kreatif, kota mode, kota kuliner, kota wisata, dan berbagai julukan lainnya. Bukan lagi lautan api, tetapi lautan semangat, daya kreatif, dan inovatif.

Follow Instagram Naramakna.id https://www.instagram.com/naramakna.id

Example floating