Laga & Gaya

Layang-Layang, Permainan yang Masih Membumi

×

Layang-Layang, Permainan yang Masih Membumi

Sebarkan artikel ini
Layangan
Sumber: Instagram Marcus Lindenlaub

Layang-layang bukan hanya permainan anak-anak. Permainan ini dapat dilihat di berbagai tempat Indonesia sebagai ekspresi budaya yang kuat, simbol spiritualitas, atau media untuk interaksi sosial lintas generasi. Tradisi menerbangkan layang-layang, yang telah berlangsung selama berabad-abad, masih ada dan bahkan telah berkembang menjadi jenis seni yang dapat ditemukan pada zaman sekarang.

Tradisi Permainan Layang-layang

Layang-layang sebagian dari tradisi Nusantara. Bali, layang-layang termasuk dalam kepercayaan Hindu. Festival layang-layang tahunan berlangsung dari bulan Juni sampai Agustus dan menjadi cara untuk menunjukkan rasa hormat kepada Dewa Rare Angon (Dewa pelindung anak-anak) dan Dewa Bayu (Dewa angin). Menurut National Geographic (2022), bunyi dengungannya yang khas dianggap membawa harapan dan doa ke langit.

Layangan 2
Sumber: Pinterest

Permainan layang-layang menjadi bagian dari tradisi pascapanen di Jawa. Pada beberapa daerahyang dominan pertanian, petani menerbangkan layang-layang sebagai cara untuk menghibur para petani dan sebagai cara untuk menunjukkan rasa terima kasih atas panen yang mereka hasilkan. Dilansir dari Kemenparekraf  bahwa layang-layang sekarang digunakan sebagai simbol budaya Nusantara di festival kontemporer seperti Jogja International Kite Festival, yang mengundang peserta dari berbagai negara.

Baca juga: https://naramakna.id/permainan-tradisional-boi-boian/

Makna dari Budaya Permainan Layang-layang

Banyak tempat masih membuat layang-layang dengan metode tradisional, rangka bambu, benang goni atau nilon, dan kain atau kertas tipis. Kearifan lokal ini mempertahankan prinsip filosofis dan estetika tentang harmoni antara manusia, alam, dan angin. Setiap bentuk layangan memiliki arti, mulai dari yang menyerupai burung dan naga hingga yang menyerupai simbol lokal.

Layang-layang memiliki makna budaya yang menarik karena ia mampu menggabungkan berbagai elemen seni, tradisi, spiritualitas, dan gotong royong dalam satu operasi. Artinya permainan layang-layang ini menunjukkan budaya tradisional yang masih hidup dan relevan di tengah gempuran teknologi digital dan permainan virtual.

Layang-layang mengangkat nilai-nilai kebersamaan yang sekarang lebih jarang kita temukan, selain menerbangkannya ke langit. Permainan ini adalah warisan budaya tak benda yang harus kita lestarikan dan terus kita kembangkan lintas generasi.

Ayo mampir juga ke https://apcoms.co.id/