Boi-boian, atau yang juga dikenal dengan nama Gatrik atau Gebokan di beberapa daerah, adalah permainan tradisional Indonesia yang sangat populer. Permainan sederhana ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan anak-anak pentingnya kerja sama tim.
Dalam permainan ini, dua tim akan terlibat. Mereka menggunakan pecahan genting atau batu pipih yang disusun menyerupai piramida, serta bola dari gulungan kain, karet, atau bola kecil lainnya.
Baca juga: https://naramakna.id/padel-olahraga-yang-meledak-di-pasar-global/
Cara Bermain Boi-boian
Tujuan utama dalam Boi-boian adalah merobohkan susunan pecahan genting menggunakan bola. Tim yang berjaga kemudian harus menyusun kembali pecahan genting tersebut, namun mereka perlu berhati-hati. Tim lawan akan berusaha menggagalkannya dengan melempar bola ke arah pemain yang sedang menyusun.
Uniknya, ada aturan khusus dalam membawa dan melempar bola. Tim yang berjaga akan mengoper bola di antara anggotanya sambil berusaha mengejar dan mengenai anggota tim lawan. Bola tidak boleh dibawa lari lalu dilempar langsung ke tubuh lawan.
Jika tim yang bertugas menyusun berhasil menyelesaikan tumpukan genting, mereka akan berteriak ‘Boi-boi!’. Ini menandakan bahwa mereka telah memenangkan putaran tersebut. Sebaliknya, jika salah satu anggota tim mereka terkena bola yang dilempar oleh lawan, maka tim tersebut akan berganti peran menjadi tim yang berjaga.
Jejak Sejarah Boi-boian
Sebagai warisan tak benda, Boi-boian telah diturunkan dari generasi ke generasi. Permainan tradisional ini lahir dari kesederhanaan, memanfaatkan material yang mudah ditemukan di pedesaan. Meski akar sejarahnya tidak tercatat secara pasti, Boi-boian telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil anak-anak Indonesia selama ratusan tahun, jauh sebelum era gawai mendominasi.
Fakta Menarik dan Manfaat Boi-boian
Di balik kesederhanaannya, Boi-boian menyimpan banyak sekali manfaat:
- Melatih Keterampilan Motorik Kasar: Anak-anak akan bergerak aktif, berlari, melempar, dan menangkap.
- Ketangkasan dan Strategi Berpikir: Pemain perlu tangkas menghindari lemparan bola dan menyusun strategi untuk merobohkan atau menyusun genting.
- Kerja Sama Tim dan Sportivitas: Permainan tradisional ini mengajarkan bagaimana bekerja sama dengan anggota tim untuk mencapai tujuan bersama, serta menjunjung tinggi nilai sportivitas.
- Sosialisasi Langsung: Anak-anak berinteraksi secara langsung, membangun komunikasi dan hubungan sosial.
- Aktivitas Fisik di Luar Ruangan: Menjauhkan anak-anak dari paparan layar gawai dan mendorong mereka untuk aktif bergerak di luar.
Lestarikan Warisan Kita
Boi-boian bukan sekadar permainan, melainkan cerminan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Melestarikan permainan tradisional ini berarti menjaga akar identitas kita, memastikan bahwa tawa riang anak-anak yang bermain Boi-boian akan terus menggema di masa depan.
