Sepatu lari dan sepatu fitness sering kali terlihat mirip. Namun, menggunakan satu jenis sepatu untuk semua aktivitas olahraga dapat meningkatkan risiko cedera dan menurunkan performa. Pemahaman masyarakat tentang manfaat dan peran sepatu olahraga masih perlu perkuat di tengah gaya tren olahraga lari dan fitness yang meningkat di Indonesia.
Dilansir dari IDN Times Jabar (2024) dalam data Garmin, bahwa jumlah pelari aktif di Indonesia meningkat pesat dari sekitar 35.000 pada Mei 2023 menjadi lebih dari 80.000 pada Mei 2024. Ini menunjukkan bahwa olahraga sudah menjadi gaya hidup yang penting, bukan lagi hanya hobi.
Bukan Hanya Gaya, Risiko Cedera Mengintai
Banyak orang masih percaya bahwa sepatu lari dan sepatu fitness tidak dapat ganti satu sama lain. Meskipun demikian, Brooks Running dan ASICS (2024) menyatakan bahwa kedua model sepatu ini di rancang untuk berbagai fungsi biomekanik. Misalnya, sepatu lari memiliki bantalan tebal dan bentuk sol yang condong ke depan (heel to toe drop) untuk gerakan maju terus-menerus.

Di sisi lain, sepatu fitness memiliki sol datar dan dukungan lateral yang kuat untuk membantu gerakan seperti lompatan, squat, dan pergerakan menyamping. Risiko cedera otot dan sendi meningkat jika kita gunakan secara tidak tepat.

Penelitian Journal of Sports Science & Medicine menyatakan bahwa memakai sepatu yang tidak sesuai dengan aktivitas dapat meningkatkan risiko gangguan biomekanik seperti plantar fasciitis, shin splints, dan nyeri lutut. Data Self.com (2021) memperkuat, bahwa sepatu lari yang terlalu empuk dan tinggi tidak baik untuk latihan angkat beban karena tidak memberikan kestabilan yang cukup.
Baca juga: https://naramakna.id/kebangkitan-puma-speedcat-di-tren-fesyen/
Edukasi Pentingnya Perlengkapan Olahraga yang Tepat
Ini menunjukkan bahwa kesadaran publik terhadap kesehatan belum sepenuhnya menyentuh aspek teknis seperti pemilihan alas kaki. Sebaliknya, minat besar dalam olahraga dapat mendorong edukasi massal tentang perlengkapan olahraga yang tepat.
Kampanye yang mengkampanyekan gaya hidup sehat seharusnya tidak hanya menekankan berapa banyak langkah atau kalori yang terbakar, tetapi juga melindungi tubuh dengan menggunakan perlengkapan yang tepat.
Ini merupakan berita baik bahwa minat masyarakat dalam olahraga telah meningkat. Namun, agar tren ini bertahan dan tidak menimbulkan masalah kesehatan baru, masyarakat harus kita didik tentang pentingnya menggunakan sepatu yang sesuai dengan fungsinya.
Sepatu olahraga adalah investasi kesehatan jangka panjang, bukan sekadar gaya. Pemilihan yang tepat dapat meningkatkan kinerja dan kenyamanan saat berolahraga, sedangkan pemilihan yang salah dapat menyebabkan cedera.