Tren cosplay Indonesia terus berkembang pesat. Tidak hanya menjadi sarana hiburan, cosplay kini berfungsi sebagai wadah ekspresi budaya pop generasi muda sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif di berbagai sektor.
Berbagai festival lokal hingga ajang internasional rutin menampilkan cosplayer Indonesia yang membawa identitas baru, mencerminkan kreativitas sekaligus keterbukaan terhadap budaya global. Di balik kostum karakter anime, game, dan komik, anak muda Indonesia aktif menggabungkan ekspresi budaya pop dengan ciri khas lokal.
Akademisi pun mulai menaruh perhatian pada tren cosplay ini. Dalam jurnal “Akulturasi Budaya Populer dalam Cosplay Muslimah di Indonesia,” Saida Azmi Damanik (Universitas Negeri Jakarta) dan Dadang Sundawa (Universitas Pendidikan Indonesia) menegaskan bahwa cosplay di Indonesia bukan sekadar imitasi budaya Jepang, melainkan hasil penyesuaian kreatif yang menciptakan ruang identitas hybrid bagi generasi muda.
Mereka mencatat bagaimana budaya cosplay di Indonesia terus beradaptasi dengan nilai, norma, dan simbol lokal, termasuk penggunaan hijab serta elemen tradisional dalam kostum.
Baca juga: https://naramakna.id/kekuatan-anime-one-piece-tak-berakhir/
Data dari Asosiasi Cosplay Indonesia menunjukkan lebih dari 500 komunitas cosplay aktif tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Festival cosplay seperti Ennichisai Blok M dan Comic Frontier secara rutin menarik ribuan cosplayer dari berbagai daerah setiap tahun.
Dalam penelitian “Dialektika Cosplay, Estetika dan Kebudayaan di Indonesia,” Deni Setiawan (ISI Yogyakarta) menyoroti cosplay sebagai ruang dialektika budaya pop yang menggabungkan elemen global dan lokal. Ia mencatat munculnya karakter-karakter lokal hasil kreasi cosplayer Indonesia, seperti modifikasi tokoh pewayangan dengan gaya anime, yang menunjukkan tingginya kreativitas anak muda.
Cosplay tidak hanya mempertemukan komunitas, tetapi juga menggerakkan industri kreatif Indonesia. Layanan seperti pembuatan kostum, jasa make-up artist, hingga fotografer cosplay mengalami lonjakan permintaan. Banyak cosplayer juga membangun karier sebagai content creator, influencer, bahkan aktor profesional di platform digital seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.
Laporan sektor ekonomi kreatif 2024 mencatat cosplay berkontribusi signifikan pada subsektor seni pertunjukan dan desain fesyen yang terus tumbuh tiap tahun. Perpaduan kreativitas lokal dan tren global berhasil mendorong anak muda Indonesia untuk tampil sebagai pelaku industri kreatif yang produktif.
Fenomena cosplay Indonesia membuktikan budaya global dapat bertransformasi tanpa menghapus jati diri lokal. Generasi muda tidak hanya mengonsumsi budaya pop dunia, tetapi juga aktif menciptakan identitas budaya baru di era digital.
