Industri fesyen lokal terus mengalami pertumbuhan pesat, salah satu yang paling menonjol adalah merek sepatu lokal Indonesia. Beberapa merek seperti Compass, Brodo, Pijakbumi, dan Ventela berhasil menarik perhatian pasar anak muda. Mereka tidak hanya menawarkan desain modern, tetapi mereka juga memiliki kualitas produksi yang sebanding dengan produk di seluruh dunia.
Inovasi Berkelanjutan Merek Lokal
Menurut data dari Kementerian Perindustrian RI (2023), alas kaki menjadi salah satu industri ekspor nonmigas yang paling cepat berkembang dengan pertumbuhan 5,34%. Bahkan menjadi produsen sepatu terbesar ketiga di dunia, di belakang China dan India. Pergeseran tren konsumen terhadap produk lokal membuka peluang besar bagi merek lokal untuk bersaing secara sehat di seluruh negeri.
Misalnya, Compass telah berkembang menjadi salah satu ikon sepatu lokal dengan gaya streetwear yang sangat generasi Z sukai. Penjualan lebih dari 100.000 pasang dalam waktu singkat melalui sistem pre-order dan kolaborasi dengan seniman lokal. Sementara itu, Brodo berfokus pada konsumen pria dewasa dan telah membuka offline store serta mengambil alih pasar e-commerce dengan produk berbahan kulit berkualitas tinggi yang mereka buat di daerah tersebut.
Baca juga: https://naramakna.id/adidas-samba-gaya-kepercayaan-diri-dan-reputasi/
Sepatu Lokal: Simbol Kebanggaan dan Gerakan Ekonomi
Banyak merek lokal sekarang mengutamakan keberlanjutan selain tampilan. Misalnya, Pijakbumi menggunakan bahan ramah lingkungan seperti kulit nabati dan serat kelapa. Bahkan telah terkenal di luar negeri, merek ini mendapat penghargaan desain berkelanjutan dari ASEAN Fashion Institute pada 2021.

Fakta ini menunjukkan bahwa merek lokal sekarang memiliki nilai tambahan, yang membantu ekonomi negara, mendorong pengrajin lokal, dan membentuk identitas mode unik Indonesia. Konsumen juga mulai menyadari bahwa membeli sepatu lokal berarti membantu perkembangan industri kreatif Indonesia.
Sepatu lokal tidak hanya menjadi barang konsumsi tetapi juga simbol kebanggaan generasi muda Indonesia terhadap karya anak bangsa melalui kekuatan narasi, kerja sama dengan kreator lokal, dan keberanian berinovasi. Lebih dari sekadar produk, sepatu lokal sekarang menjadi simbol kreativitas, kemandirian finansial, dan identitas budaya. Anak-anak muda yang memilih mengenakan sepatu buatan lokal menunjukkan rasa kebanggaan terhadap pekerjaan anak-anak di negara mereka.
Ini tidak hanya tentang gaya, itu juga tentang kepedulian terhadap keberlanjutan, pemberdayaan lokal, dan masa depan industri kreatif Indonesia. Sebuah gerakan kolektif menuju kedaulatan ekonomi berbasis kualitas dan budaya lebih dari sekadar tren mode.